Sebuah Fenomena Database
3 posters
Forum RumahAccess :: Diskusi :: Database
Halaman 1 dari 1
Sebuah Fenomena Database
Bisa dikatakan semua orang sudah mengenal database, paling tidak pernah mendengar dan mengucapkannya.
Apakah "database"? Jawaban yang sederhana mungkin adalah "kumpulan data".
"Masukkan ke database."
"Ambil dari database."
"Mereka mendasarkannya pada database yang mereka punya."
dan seterusnya.
Di kantor atau tempat kerja, pemakaian database lebih harus lagi.
Mana mungkin kita mengambil kesimpulan tentang sesuatu tanpa didukung oleh data yang memadai?
Datanya tentu dari database.
Pengumpulan dan pengelolaan data pun ditempuh dengan berbagai cara.
Cara yang paling umum kita temukan, di kantor-kantor, adalah menyimpan data dalam kolom-kolom spreadsheet.
Tidak ada yang malu menyebutnya sebagai "database", dan kita pun maklum.
Padahal, sudah dari dulu tersedia program atau software "khusus" pengelola data.
Sebut saja, dulu, dBase, FoxPro, dan Access.
Kok masih menggunakan Excel?
Inilah yang aneh. Mengapa kepopuleran software database tidak membuat pemakai (user) menggunakannya untuk mengolah data?
Jawaban yang kita temukan antara lain:
- Adanya keharusan untuk mendefinisikan struktur table dan tipe data terlebih dahulu sebelum menyimpan data, sementara pada Excel (misalnya), bisa langsung memasukkan data pada sel.
Inilah antara lain yang dicoba diatasi oleh Access dengan memberikan kesempatan bagi pemakai untuk langsung memasukkan data pada "Table1" setiap kali membuat database baru.
- Adanya aturan-aturan dalam pembuatan database, misalnya tidak boleh ada redundancy, sementara kebanyakan pemakai tidak mau pusing dengan segala aturan.
- Data yang disimpan dalam table-table tidak "transparan" seperti melihat data dalam kolom-kolom spreadsheet. Data dari database harus di-"query" terlebih dahulu baru ditampilkan.
Nah, sebagai insan database, apa pendapat anda mengenai fenomena ini?
Apakah "database"? Jawaban yang sederhana mungkin adalah "kumpulan data".
"Masukkan ke database."
"Ambil dari database."
"Mereka mendasarkannya pada database yang mereka punya."
dan seterusnya.
Di kantor atau tempat kerja, pemakaian database lebih harus lagi.
Mana mungkin kita mengambil kesimpulan tentang sesuatu tanpa didukung oleh data yang memadai?
Datanya tentu dari database.
Pengumpulan dan pengelolaan data pun ditempuh dengan berbagai cara.
Cara yang paling umum kita temukan, di kantor-kantor, adalah menyimpan data dalam kolom-kolom spreadsheet.
Tidak ada yang malu menyebutnya sebagai "database", dan kita pun maklum.
Padahal, sudah dari dulu tersedia program atau software "khusus" pengelola data.
Sebut saja, dulu, dBase, FoxPro, dan Access.
Kok masih menggunakan Excel?
Inilah yang aneh. Mengapa kepopuleran software database tidak membuat pemakai (user) menggunakannya untuk mengolah data?
Jawaban yang kita temukan antara lain:
- Adanya keharusan untuk mendefinisikan struktur table dan tipe data terlebih dahulu sebelum menyimpan data, sementara pada Excel (misalnya), bisa langsung memasukkan data pada sel.
Inilah antara lain yang dicoba diatasi oleh Access dengan memberikan kesempatan bagi pemakai untuk langsung memasukkan data pada "Table1" setiap kali membuat database baru.
- Adanya aturan-aturan dalam pembuatan database, misalnya tidak boleh ada redundancy, sementara kebanyakan pemakai tidak mau pusing dengan segala aturan.
- Data yang disimpan dalam table-table tidak "transparan" seperti melihat data dalam kolom-kolom spreadsheet. Data dari database harus di-"query" terlebih dahulu baru ditampilkan.
Nah, sebagai insan database, apa pendapat anda mengenai fenomena ini?
haer- Jumlah posting : 21
Join date : 05.05.11
fenomena database
wah Mr.Haer ...aye lagi lagi setuju ,,,,emang aneh juga ye ..kadang nih di tempat penyiksaan aye , mereka input data di excel ,.,terus tiba 2x boss minta data di balik 2x ...( header jadi footer , footer jadi header ) nah baru tau rasa deh tuh perut ...mual 2x , mata pada kendor ,, perut mules ..., lembur2x deh mereka , mata ampe pada merah semua ....hasilnya ....gk akurat ..cape , frustasi ...
padahal ..waktu aye tawarin pake access ..mereka bilang masa kayak gini aje pake program ..ribet ...mending langsung ketik di excel ..lebih cepet ...nah sekarang waktu bos minta data dibalik 2x ..barulah mereka tau apa beda excel n access
semoga ...ms access makin disukai ketimbang excel ye ..Mr.Haer ...
oh ya mohon maap kalo bahasa aye ancur kyk gini ,karena aye terlalu semanget ama access ini
padahal ..waktu aye tawarin pake access ..mereka bilang masa kayak gini aje pake program ..ribet ...mending langsung ketik di excel ..lebih cepet ...nah sekarang waktu bos minta data dibalik 2x ..barulah mereka tau apa beda excel n access
semoga ...ms access makin disukai ketimbang excel ye ..Mr.Haer ...
oh ya mohon maap kalo bahasa aye ancur kyk gini ,karena aye terlalu semanget ama access ini
Tamu- Tamu
Re: Sebuah Fenomena Database
Mas Haer,
Gimana kalo buku berikutnya bahas msAccess dgn database Postgresql ?
Gimana kalo buku berikutnya bahas msAccess dgn database Postgresql ?
coolmib- Jumlah posting : 3
Join date : 26.10.11
Re: Sebuah Fenomena Database
coolmib wrote: Mas Haer,
Gimana kalo buku berikutnya bahas msAccess dgn database Postgresql ?
Sekarang Mas Edy (MBA) sedang menyusun buku Access+MySQL.
Mungkin rekan lain yang juga menguasai PostgreSQL akan menyusul dengan Access+PostgreSQL.
Kalau saya sih lebih suka membatasi diri, jadi tidak semua kapling saya masuki walaupun bisa.
Jadi saya cukup Access+MS SQL Server = Access Project
haer- Jumlah posting : 21
Join date : 05.05.11
Re: Sebuah Fenomena Database
haer wrote:
Jadi saya cukup Access+MS SQL Server = Access Project
Hmmmm.... Kalo pake Ms SQL, secara teknis end-Usernya hrs join domain ?
Kalo harus berarti license yg harus dibeli double dong... beli license CAL windows Server + CAL buat ms SQL...
coolmib- Jumlah posting : 3
Join date : 26.10.11
Re: Sebuah Fenomena Database
[quote="haer"]
menunjukkan kecintaan pak haer terhadap all microsoft products great... selain karena microsoft terus berkembang lebih pesat dari yang lain, juga karena microsoft rajanya software di dunia,,,
salute
coolmib wrote:
Kalau saya sih lebih suka membatasi diri, jadi tidak semua kapling saya masuki walaupun bisa.
Jadi saya cukup Access+MS SQL Server = Access Project
menunjukkan kecintaan pak haer terhadap all microsoft products great... selain karena microsoft terus berkembang lebih pesat dari yang lain, juga karena microsoft rajanya software di dunia,,,
salute
linda.fitriani- Jumlah posting : 2
Join date : 02.01.12
Re: Sebuah Fenomena Database
[quote="linda.fitriani"]
hehehe.. tidak karena cinta microsoft juga
terlalu banyak yg harus dipelajari, padahal waktu semakin terbatas. biarlah rekan yg lain yg mendalami yg lain.
haer wrote:coolmib wrote:
Kalau saya sih lebih suka membatasi diri, jadi tidak semua kapling saya masuki walaupun bisa.
Jadi saya cukup Access+MS SQL Server = Access Project
menunjukkan kecintaan pak haer terhadap all microsoft products great... selain karena microsoft terus berkembang lebih pesat dari yang lain, juga karena microsoft rajanya software di dunia,,,
salute
hehehe.. tidak karena cinta microsoft juga
terlalu banyak yg harus dipelajari, padahal waktu semakin terbatas. biarlah rekan yg lain yg mendalami yg lain.
haer- Jumlah posting : 21
Join date : 05.05.11
Similar topics
» Sort database [help]
» Cara mengunci database
» Bagaimana cara membuat database gaji ?
» cara mengganti password database access
» rumus menghitung rekap kelompok usia database ms access
» Cara mengunci database
» Bagaimana cara membuat database gaji ?
» cara mengganti password database access
» rumus menghitung rekap kelompok usia database ms access
Forum RumahAccess :: Diskusi :: Database
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik